Rasanya seperti mimpi ketika saya memperoleh kabar bahwa saya diterima dan mendapat kesempatan untuk melanjutkan studi di universitas tertua di dunia, Al-Azhar, Mesir. Keberangkatan ke Mesir seakan membawa saya kepada suatu dunia yang sebelumnya tetutup dari pikiran saya. Di sana, selain aktif menjalankan aktivitas kampus dan kerja-kerja intelektual, saya juga aktif berkecimpung di dunia musik; nge-band. Awalnya saya bergabung dengan “HYMAPRODIT”—sebagai vocalist—, sebuah band asuhan Alex Ramses, salah seorang musisi yang cukup terkenal di kalangan Masisir (Masyarakat Indonesia di Mesir) yang berjumlah kira-kira lima ribu orang. Sekitar empat bulan menjadi vocalist band ini, saya sempat mengikuti beberapa kali latihan untuk tampil di acara-acara kemahasiswaan dan acara HUT RI yang diadakan oleh KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia) di Cairo. Tetapi akhirnya saya terpaksa harus keluar dari band ini setelah merasakan adanya gelagat ketidakcocokan dengan personel lainnya.
Oktobet 2005 kembali saya terjun ke arena musik, bersama kawan-kawan saya membentuk sebuah group band yang kemudian diberi nama “KRAKATAU”. Dua tahun berjalan (2005 – 2007) ternyata tidak membuat gaung band ini begitu menggema di tengah-tengah Masisir. Hal ini terlihat dari minimnya jadwal tampil guna mengisi acara-acara yang digelar Masisir. Penyebab utamanya adalah ketidakkompakan serta kurangnya semangat para personelnya. Dan pada akhirnya, bubar merupakan bencana yang sepatutnya menimpa band yang tanpa spirit ini.
Lahirnya band-band baru di kalangan mahasiswa membuat gairah bermusik saya kembali bergelora. Sehingga, ketika Dayat, teman sepondok, mengajak untuk membentuk group band, saya langsung menyetujuinya. Maka di awal tahun 2008 lahirlah “METRO BAND” yang beranggotakan: Dayat (gitar I), Baiquni (gitar II), Syarif (bass), Helmy (keyboard), Babe (drum) dan saya sendiri (vocal). Nama “METRO” diambil karena setiap kali menuju tempat latihan di KBRI kami harus naik METRO, kereta bawah tanah yang merupakan salah satu alat transportasi paling mewah di Mesir. Kendati baru berdiri, band ini sangat populer terutama di KBRI. Seringnya kami mengisi even-even penting di KBRI dan beberapa acara kemahasiswaan menunjukkan bahwa eksistensi kami cukup diakui.
Ada sebuah keinginan kuat di hati saya begitu melihat semangat kawan-kawan, yaitu membuat album. Saya kira ini bukanlah hal mustahil, karena kawan-kawan juga mempunyai keinginan yang sama manakala saya mengajak mereka untuk membincangkannya secara serius. Sebagai tindak lanjutnya, mulailah saya memikirkan dan menyusun materinya.
Namun, nasib jualah yang menentukan semuanya. Di akhir tahun 2008, panggilan kedua orang tua yang menyuruh saya untuk segera balik ke Indonesia membuat METRO BAND harus bubar. Meski demikian, keinginan saya untuk membuat album tidak pernah mati. Justru di Jakarta saya bertemu dengan Arsidi (Didi) yang kebetulan adalah guitarist DERAS BAND. Berkat kerja kerasnya, juga bantuan dari personel-personel DERAS BAND yang lain, mimpi saya untuk membuat album yang diberi judul "FENOMENA BARU" ini bisa terwujud.
Dan, akhirnya, saya berharap semoga lagu-lagu yang ada di album ini dapat diterima dengan penuh suka-cita oleh para penikmat musik di tanah air. Salam perdamaian...
Influence:
Terinfluence dari beberapa band seperti: Scorpions, Sixpence None the Richer, The Beatles, Dewa 19, The Rock Indonesia, Andra & The Backbone, Ungu, Sheila on 7, dan Peterpan.
Genre Musik:
Mengusung pop progresif etnic.
Biodata:
Nama : Roland Gunawan
Nama Panggilan : Roland
Tempat Tanggal Lahir : Sumenep, 08 Januari 1982
Musisi Idola : Alm. Chrisye
Lirik-lirik Lagu
Terbalut Kerinduan
Gundah hati berbisik memanggil namamu
Keras jantungku berdetak menggapai sukmamu
Di celah malam anganku memburu bayangmu
Haus jiwaku mencari setetes kasihmu
Perasaanku meraba ikuti jejakmu
Tanpa bosan mengiringi irama langkahmu
Begitulah yang terjadi padaku di sini
Selalu aku berusaha tuk tetap bermimpi
Reff:
Aku yang tak bisa melupakan
dirimu yang telah meninggalkan
diriku yang telah terpikat oleh indahmu
Aku yang terbalut kerinduan
padamu yang telah menghapuskan
cintaku yang pernah menghias dalam jiwamu
Di sini kuberdiri mencoba bertahan
Meski tahu tubuh ini kan lapuk perlahan
Biarkan kelelahan datang menghampiri
Ku kan setia menemani kerinduan ini
[Aku yang selalu merindukan dirimu
Meski engkau hapuskan cintaku]
Tak Sendiri
Biarkan aku berpijak tenang di sini
Berteman dengan pahitnya kehidupan ini
Mencari kebahagiaan yang sejati
Meraih kedamaian batinku yang sunyi
Mentari selalu menggambarkan citaku
Rembulan senantiasa hamparkan cintaku
Bintang-bintang selalu menghiburkan rinduku
Kurasakan di sini aku tidaklah sendiri
Reff:
Apalah arti sepi bagiku?
Mentari membiaskan senyumku
Apalah arti gelap bagiku?
Rembulan menerangi langkahku
Apalah arti rapuh bagiku?
Angin segarkan nafasku
Bicara dengan sekitarku dalam diam
Ciptakan suasana lain yang tak biasa
Renungi setiap detik waktu yang berlalu
Musnahkan semua kerisauan yang kualami
Kuakui
Kuakui ku tak bisa menjalani hidup tanpamu
Kuakui ku berdusta kepadamu tentang dirinya
Jujur aku tak mengerti di hatiku ada dirinya
Namun kini dia pergi membuatku semakin merana
Torehkan duka goreskan luka
Pupus sudah semua asa
Oh betapa sepi kurasa
Kuratapi segala dosa
Reff:
Salahkanlah diriku yang telah tega melukaimu
Berikanlah kepadaku kesempatan tuk cintaimu kembali
Sesal dalam Dada
Saat kau di dekatku
Aku selalu membisu
Saat kau menatapku
Aku selalu meragu
Andai saja kau tahu
Aku sangat menggebu
Andai saja kau tahu
Aku sangat menginginkan dirimu...
Kau buat aku tergila-gila terjerat cinta padamu
Reff:
Kini kau tak ada
Sesal dalam dada
Datang dan menghimpit jiwaku
Kini ku merindu
Kenapa tak dulu
Kupeluk kucium dirimu
Lelah
Lelah aku rasa kaki melangkah
Menapaki jalan kerinduan
Yang setiap saat menyesaki jiwa...
Letih aku coba memahami
Getaran hatimu menyeruak
Dari sudut batin yang terjerat resah...
Reff:
Apapun telah aku lakukan
Demi cinta dan kasih-sayang
Namun semuanya sia-sia
Lelah...
Akupun kini menyadari
Keadaan diriku ini
Yang mungkin tiada arti lagi
Bagi dirimu kekasih...
Jenuh kuakui merasuki
Derasnya darahku yang mengalir
Menghantam jantungku yang berdegup
Tenang...
Cinta Sejati
Besarnya cintaku tiada terkira
Dalamnya kasihku tiada terduga
Luasnya sayangku tiada bertepi
Denganmu hidupku tak kan pernah sepi
Segala kekurangan yang ada padamu
Bagiku tunjukkan kemanusiaanmu
Usah kau ragukan tulusnya hatiku
Kuterima semua khilaf dan salahmu
Dapatkah kau memahami arti cinta ini
Reff:
Coba lihat matahari
Yang tak pandang apa-siapa
Semuanya diterangi
Cinta yang sejati...
Coba lihat matahari
Yang tak pandang apa-siapa
Semuanya diterangi
Cintaku padamu
Tiada tujuan kumencintaimu
Selain hasratku tuk bahagiakanmu
Kuingin kau selalu tentram di sampingku
Tiada derita yang menghantuimu
Malu Tuk Nyatakan
Kepadamu aku jatuh cinta
Cinta pada pandangan pertama
Tapi aku malu tuk menyatakannya
Tidak pernahkah engkau rasakan
Tiap waktu kau selalu kurindukan
Tapi ku tak tahu harus bagaimana
Kau selalu di hatiku
menghiasi mimpiku
Kau pelita di jiwaku
mengobarkan khayalku
Reff:
Bergetar rasa seluruh tubuhku
Saat kuberjumpa denganmu
Tergagap rasa keluh lidahku
Saat kubicara denganmu
18 Desember
Semburat cahaya rembulan
Sinari indah malam itu
Bintang-gemintang bertaburan
Warnai gundah di hatiku
Tak mudah untuk mengungkapkan
Hasrat yang telah lama tersimpan
Namun ku tak kuasa menahan
Gejolak yang terus menekan
Kunyatakan cintaku
Kau berikan senyummu
Reff:
Kau dengar tutur-sapaku
berbingkai kasih dan rindu
Kuingat canda-tawamu
terburai manja dah syahdu
Untuk mendengarkan lagu-lagu saya, silahkan buka web di bawah ini:
http://rolandgunawan.multiply.com/music/item/60/Fenomena_Baru