**SELAMAT DATANG DI BLOG KEDAMAIAN**
MENCERAHKAN DAN HUMANIS
Sunday, November 29, 2009
Fenomena Baru



Rasanya seperti mimpi ketika saya memperoleh kabar bahwa saya diterima dan mendapat kesempatan untuk melanjutkan studi di universitas tertua di dunia, Al-Azhar, Mesir. Keberangkatan ke Mesir seakan membawa saya kepada suatu dunia yang sebelumnya tetutup dari pikiran saya. Di sana, selain aktif menjalankan aktivitas kampus dan kerja-kerja intelektual, saya juga aktif berkecimpung di dunia musik; nge-band. Awalnya saya bergabung dengan “HYMAPRODIT”—sebagai vocalist—, sebuah band asuhan Alex Ramses, salah seorang musisi yang cukup terkenal di kalangan Masisir (Masyarakat Indonesia di Mesir) yang berjumlah kira-kira lima ribu orang. Sekitar empat bulan menjadi vocalist band ini, saya sempat mengikuti beberapa kali latihan untuk tampil di acara-acara kemahasiswaan dan acara HUT RI yang diadakan oleh KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia) di Cairo. Tetapi akhirnya saya terpaksa harus keluar dari band ini setelah merasakan adanya gelagat ketidakcocokan dengan personel lainnya.

Oktobet 2005 kembali saya terjun ke arena musik, bersama kawan-kawan saya membentuk sebuah group band yang kemudian diberi nama “KRAKATAU”. Dua tahun berjalan (2005 – 2007) ternyata tidak membuat gaung band ini begitu menggema di tengah-tengah Masisir. Hal ini terlihat dari minimnya jadwal tampil guna mengisi acara-acara yang digelar Masisir. Penyebab utamanya adalah ketidakkompakan serta kurangnya semangat para personelnya. Dan pada akhirnya, bubar merupakan bencana yang sepatutnya menimpa band yang tanpa spirit ini.

Lahirnya band-band baru di kalangan mahasiswa membuat gairah bermusik saya kembali bergelora. Sehingga, ketika Dayat, teman sepondok, mengajak untuk membentuk group band, saya langsung menyetujuinya. Maka di awal tahun 2008 lahirlah “METRO BAND” yang beranggotakan: Dayat (gitar I), Baiquni (gitar II), Syarif (bass), Helmy (keyboard), Babe (drum) dan saya sendiri (vocal). Nama “METRO” diambil karena setiap kali menuju tempat latihan di KBRI kami harus naik METRO, kereta bawah tanah yang merupakan salah satu alat transportasi paling mewah di Mesir. Kendati baru berdiri, band ini sangat populer terutama di KBRI. Seringnya kami mengisi even-even penting di KBRI dan beberapa acara kemahasiswaan menunjukkan bahwa eksistensi kami cukup diakui.

Ada sebuah keinginan kuat di hati saya begitu melihat semangat kawan-kawan, yaitu membuat album. Saya kira ini bukanlah hal mustahil, karena kawan-kawan juga mempunyai keinginan yang sama manakala saya mengajak mereka untuk membincangkannya secara serius. Sebagai tindak lanjutnya, mulailah saya memikirkan dan menyusun materinya.

Namun, nasib jualah yang menentukan semuanya. Di akhir tahun 2008, panggilan kedua orang tua yang menyuruh saya untuk segera balik ke Indonesia membuat METRO BAND harus bubar. Meski demikian, keinginan saya untuk membuat album tidak pernah mati. Justru di Jakarta saya bertemu dengan Arsidi (Didi) yang kebetulan adalah guitarist DERAS BAND. Berkat kerja kerasnya, juga bantuan dari personel-personel DERAS BAND yang lain, mimpi saya untuk membuat album yang diberi judul "FENOMENA BARU" ini bisa terwujud.

Dan, akhirnya, saya berharap semoga lagu-lagu yang ada di album ini dapat diterima dengan penuh suka-cita oleh para penikmat musik di tanah air. Salam perdamaian...


Influence:
Terinfluence dari beberapa band seperti: Scorpions, Sixpence None the Richer, The Beatles, Dewa 19, The Rock Indonesia, Andra & The Backbone, Ungu, Sheila on 7, dan Peterpan.

Genre Musik:
Mengusung pop progresif etnic.

Biodata:
Nama : Roland Gunawan
Nama Panggilan : Roland
Tempat Tanggal Lahir : Sumenep, 08 Januari 1982
Musisi Idola : Alm. Chrisye




Lirik-lirik Lagu


Terbalut Kerinduan

Gundah hati berbisik memanggil namamu
Keras jantungku berdetak menggapai sukmamu
Di celah malam anganku memburu bayangmu
Haus jiwaku mencari setetes kasihmu

Perasaanku meraba ikuti jejakmu
Tanpa bosan mengiringi irama langkahmu
Begitulah yang terjadi padaku di sini
Selalu aku berusaha tuk tetap bermimpi

Reff:
Aku yang tak bisa melupakan
dirimu yang telah meninggalkan
diriku yang telah terpikat oleh indahmu

Aku yang terbalut kerinduan
padamu yang telah menghapuskan
cintaku yang pernah menghias dalam jiwamu

Di sini kuberdiri mencoba bertahan
Meski tahu tubuh ini kan lapuk perlahan
Biarkan kelelahan datang menghampiri
Ku kan setia menemani kerinduan ini

[Aku yang selalu merindukan dirimu
Meski engkau hapuskan cintaku]



Tak Sendiri

Biarkan aku berpijak tenang di sini
Berteman dengan pahitnya kehidupan ini
Mencari kebahagiaan yang sejati
Meraih kedamaian batinku yang sunyi

Mentari selalu menggambarkan citaku
Rembulan senantiasa hamparkan cintaku
Bintang-bintang selalu menghiburkan rinduku
Kurasakan di sini aku tidaklah sendiri

Reff:
Apalah arti sepi bagiku?
Mentari membiaskan senyumku
Apalah arti gelap bagiku?
Rembulan menerangi langkahku
Apalah arti rapuh bagiku?
Angin segarkan nafasku

Bicara dengan sekitarku dalam diam
Ciptakan suasana lain yang tak biasa
Renungi setiap detik waktu yang berlalu
Musnahkan semua kerisauan yang kualami



Kuakui

Kuakui ku tak bisa menjalani hidup tanpamu
Kuakui ku berdusta kepadamu tentang dirinya

Jujur aku tak mengerti di hatiku ada dirinya
Namun kini dia pergi membuatku semakin merana

Torehkan duka goreskan luka
Pupus sudah semua asa
Oh betapa sepi kurasa
Kuratapi segala dosa

Reff:
Salahkanlah diriku yang telah tega melukaimu
Berikanlah kepadaku kesempatan tuk cintaimu kembali



Sesal dalam Dada

Saat kau di dekatku
Aku selalu membisu
Saat kau menatapku
Aku selalu meragu

Andai saja kau tahu
Aku sangat menggebu
Andai saja kau tahu
Aku sangat menginginkan dirimu...

Kau buat aku tergila-gila terjerat cinta padamu

Reff:
Kini kau tak ada
Sesal dalam dada
Datang dan menghimpit jiwaku

Kini ku merindu
Kenapa tak dulu
Kupeluk kucium dirimu



Lelah

Lelah aku rasa kaki melangkah
Menapaki jalan kerinduan
Yang setiap saat menyesaki jiwa...

Letih aku coba memahami
Getaran hatimu menyeruak
Dari sudut batin yang terjerat resah...

Reff:
Apapun telah aku lakukan
Demi cinta dan kasih-sayang
Namun semuanya sia-sia
Lelah...

Akupun kini menyadari
Keadaan diriku ini
Yang mungkin tiada arti lagi
Bagi dirimu kekasih...

Jenuh kuakui merasuki
Derasnya darahku yang mengalir
Menghantam jantungku yang berdegup
Tenang...



Cinta Sejati

Besarnya cintaku tiada terkira
Dalamnya kasihku tiada terduga
Luasnya sayangku tiada bertepi
Denganmu hidupku tak kan pernah sepi

Segala kekurangan yang ada padamu
Bagiku tunjukkan kemanusiaanmu
Usah kau ragukan tulusnya hatiku
Kuterima semua khilaf dan salahmu

Dapatkah kau memahami arti cinta ini

Reff:
Coba lihat matahari
Yang tak pandang apa-siapa
Semuanya diterangi
Cinta yang sejati...

Coba lihat matahari
Yang tak pandang apa-siapa
Semuanya diterangi
Cintaku padamu

Tiada tujuan kumencintaimu
Selain hasratku tuk bahagiakanmu
Kuingin kau selalu tentram di sampingku
Tiada derita yang menghantuimu



Malu Tuk Nyatakan

Kepadamu aku jatuh cinta
Cinta pada pandangan pertama
Tapi aku malu tuk menyatakannya

Tidak pernahkah engkau rasakan
Tiap waktu kau selalu kurindukan
Tapi ku tak tahu harus bagaimana

Kau selalu di hatiku
menghiasi mimpiku
Kau pelita di jiwaku
mengobarkan khayalku

Reff:
Bergetar rasa seluruh tubuhku
Saat kuberjumpa denganmu
Tergagap rasa keluh lidahku
Saat kubicara denganmu



18 Desember

Semburat cahaya rembulan
Sinari indah malam itu
Bintang-gemintang bertaburan
Warnai gundah di hatiku

Tak mudah untuk mengungkapkan
Hasrat yang telah lama tersimpan
Namun ku tak kuasa menahan
Gejolak yang terus menekan

Kunyatakan cintaku
Kau berikan senyummu

Reff:
Kau dengar tutur-sapaku
berbingkai kasih dan rindu
Kuingat canda-tawamu
terburai manja dah syahdu



Untuk mendengarkan lagu-lagu saya, silahkan buka web di bawah ini:

http://rolandgunawan.multiply.com/music/item/60/Fenomena_Baru


 
posted by Roland Gunawan at 3:15 PM | Permalink | 0 comments
Saturday, November 21, 2009
KIAMAT TAHUN 2012?
Dua hari yang lalu saya nonton film 2012 yang saat ini sedang menjadi kontroversi di kalangan artis, ulama, ilmuan dan masyarakat di seluruh dunia.

Film ini mengisahkan tentang bencana besar yang akan mengguncang dunia. Sebetulnya film ini hanyalah prediksi yang didasarkan pada penanggalan Suku Maya yang berakhir di tahun 2012, tepatnya 21 Desember. Tetapi kemudian ditafsirkan secara salah bahwa pada waktu itu bakal terjadi KIAMAT BESAR yang akan mengakhiri kisah hidup manusia di muka bumi.

Benarkah demikian? Saya secara pribadi tidak percaya dengan isu kontroversial ini. Boleh jadi di tahun tersebut akan terjadi bencana tetapi bukan KIAMAT seperti yang digembar-gemborkan saat ini.

Namun terlepas dari percaya atau tidak, kalau dilihat secara teliti, ada kesamaan antara penanggalan Suku Maya tersebut dengan kandungan al-Qur'an.

Seperti yang disinyalir di beberapa hadits, bahwa kiamat itu akan terjadi pada hari Jum'at, sedangkan tanggal 21 Desember 2012, seperti yang tertulis dalam penanggalan Suku Maya, itu juga hari Jum'at.

Dan yang lebih mengherankan lagi, ketika saya coba buka Surat al-Qiyamah, saya menemukan sesuatu yang membuat hati saya jungkir-balik. Surat ini terdiri dari 2 "ain" (baca; maqra') dan 40 ayat. Sedangkan huruf-hurufnya mulai dari "Bismillah" sampai akhir ayat kalau dihitung seluruhnya berjumlah 600 huruf. Dan nama al-Qiyamah sendiri, kalau dihitung berdasarkan huruf arabnya, berjumlah 6 huruf (alif, lam, qaf, ya', mim, ta' marbuthah). Nah sekarang mari kita hitung;

Karena tahun 2012 identik dengan angka 2, maka angka (2) ini kita gunakan untuk membagi (:) dan mengkali (x). Di samping itu surat al-Qiyamah sendiri terdiri dari dua "ain" (maqra').

1. Jumlah ayat ada 40; 40 : 2 = 20

2. Nama al-Qiyamah, kalau dihitung berdasarkan huruf arabnya, berjumlah 6 huruf; 6 X 2 = 12

3. Huruf-huruf Surat al-Qiyamah, mulai dari "Bismillah" sampai akhir ayat kalau dihitung seluruhnya berjumlah 600 huruf; 600 x 2 = 1200 (1200, kalau dua angka nol di belakang dibuang, maka akan menjadi 12)

4. Hari Jum'at kalau dalam hitungan al-Ayyam al-'Arabiyah (hari-hari arab) adalah hari ke enam (al-ahad [satu], al-itsnani [dua], al-tsulatsa' [tiga], al-arbi'a' [empat], al-khamis [lima], al-Jum'ah); 6 X 2 = 12

Di sini ada tiga angka 12, kiranya ini adalah penekanan. Sebab 12 menunjukkan bulan Desember (bulan 12), akhir bulan.

Nah, itu hanya hitung-hitungan saya, terserah Anda percaya atau tidak. Saya sendiri tidak percaya dengan hitung-hitungan ini...

Tetapi saya punya harapan, semoga setiap orang dari kita akan semakin sadar bahwa hidup ini akan berakhir, hanya hanya sementara...TAK ADA YANG ABADI...


 
posted by Roland Gunawan at 2:49 PM | Permalink | 0 comments

"TERIMA KASIH ANDA TELAH MAMPIR DI SINI"